Preloader Logo

Bertani Cabai di Rumah, Begini Caranya

Cover Article

Apakah Sobat Tani sulit makan tanpa cabai atau sambal? Cabai memang salah satu komoditas favorit penduduk Indonesia. Namun, harga cabai sering naik secara tidak menentu sehingga menyulitkan kita sebagai konsumen.

Untuk mengatasi kenaikan harga cabai, Sobat Tani bisa menanam cabai sendiri di rumah lho. Selain mudah dan cepat, menanam cabai tidak memerlukan lahan besar. Bagaimana caranya agar bisa sukses panen cabai di rumah sendiri? Simak caranya dalam panduan berikut.

Karakteristik dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai 

Tanaman cabai (Capsicum spp.) merupakan tanaman perdu yang relatif mudah untuk dibudidaya. Tanaman ini dapat ditanam di berbagai ketinggian dan tidak memerlukan suhu dingin. Beberapa macam cabai seperti cabai besar bahkan lebih cocok ditanam di daerah kering dengan suhu panas.

Tanaman cabai memerlukan cahaya matahari yang cukup (<70%), suhu di kisaran 18-27°C, dan kelembapan udara ideal di kisaran 70-80%. Kondisi tersebut sesuai dengan iklim di Indonesia, khususnya bila ditanam di awal musim penghujan. Tanaman cabai umumnya memerlukan tanah gembur, kaya bahan organik, dan tidak mudah becek. Jenis tanah yang cocok adalah aluvial dan tanah Mediteran. Namun, cabai varietas lokal dapat pula tumbuh di tanah bertekstur lebih liat (keras).

Cara Budidaya Tanaman Cabai di Rumah 

Meskipun tanaman cabai umumnya ditanam secara musiman dalam ladang besar, Sobat Tani juga dapat menanam sendiri di rumah dengan menyesuaikan beberapa hal. Hal ini tentu bermanfaat untuk mengatasi kebutuhan cabai dalam kondisi lahan yang sempit.

Tanaman cabai di rumah

Menanam cabai di rumah
Sumber gambar: Liputan6.com

Sebelum melakukan penanaman, Sobat Tani perlu memperhatikan beberapa kondisi berikut.

  1. Lokasi tanam
    Tanaman cabai perlu ditanam di tempat terbuka, bebas banjir, dan jauh dari daerah endemik (atau tanaman yang menderita) penyakit layu bakteri dan jamur Fusarium.

  2. Akses air
    Tanaman cabai harus memiliki akses air melalui selang atau penyiraman manual

  3. Waktu penanaman
    Untuk penanaman sendiri di pot atau wadah berdrainase, waktu terbaik penanaman cabai adalah di awal musim hujan.

Setelah memperhatikan kondisi penanaman tanaman cabai yang ideal, Sobat Tani dapat menanam cabai dengan langkah sebagai berikut.

  1. Penyiapan lahan terbuka

    Pastikan terdapat ruang terbuka dengan akses cahaya yang cukup bagi tanaman cabai.

  2. Penyiapan bahan dan alat

    Siapkan bahan berupa buah cabai (atau benih cabai siap tanam), media semai (campuran tanah halus dan pupuk kandang (1:1) atau campuran tanah halus dan pupuk organik (1:1)), pupuk mikoriza arbuskular (opsional), media tanam (atau campuran tanah-kompos-pasir, (v/v) 2:1:1 yang diaduk rata), dan pupuk organik (atau pupuk kandang dan kompos). Siapkan alat yang diperlukan berupa sarung tangan, sekop, dan pot atau polybag.

  3. Pemilihan benih cabai

    Sisihkan cabai yang ingin ditanam dan pisahkan biji cabai dari kulitnya. Pilih benih terbaik dengan merendam benih kering di air hangat (50°C) selama 1 jam. Benih yang rusak atau mengambang dibuang, sedangkan benih tenggelam ditiriskan dan dijemur 3 hari untuk mencegah pembusukan. Bila ingin praktis, Sobat Tani juga bisa membeli benih cabai siap tanam dan langsung direndam untuk menyortir benih yang baik tanpa perlu dijemur kembali.

  4. Penyemaian benih cabai

    Masukkan media semai ke wadah pot atau polybag kecil. Pada lubang tanam, masukkan 5g pupuk mikoriza arbuskular (sekitar 1 sendok makan). Kemudian, tanam benih di lubang semai. Lakukan penyiraman air secukupnya dan tutup dengan plastik gelap/koran/daun pisang. Penyemaian dijaga di suhu 22-25°C. Setelah benih berkecambah, penutup dapat dibuka dan perlahan dikenakan cahaya matahari. Bibit dipelihara hingga usia 21-28 hari sebelum siap pindah ke tempat tanam dengan cahaya langsung.

    Bibit tanaman cabai

    Bibit tanaman cabai
    Sumber: happyfresh.id

  5. Pindah tanam 
    Pindahkan bibit cabai ke pot berukuran lebih besar di sore atau pagi hari untuk menghindari layu. Siram tanaman pada sore hari untuk mengurangi penguapan.

  6. Pemeliharaan dan Panen 
    Siram tanaman  secara rutin sesuai kebutuhan (60-80% kapasitas lapang untuk mencegah kebusukan), disarankan di pagi hari. Kapasitas lapang merupakan kapasitas menahan air maksimal (100% kapasitas ditandai dengan air yang mengalir keluar dari pot). Lakukan penyiangan gulma untuk mencegah terhambatnya pertumbuhan tanaman cabai. Tanaman cabai biasanya berbunga dan berbuah di usia 3-4 bulan setelah tanam.

Demikianlah cara menanam tanaman cabai di rumah sendiri. Dengan modal cabai, media tanam, dan air, Sobat Tani bisa panen cabai hingga berkali-kali lipat. Jadi, apakah Sobat Tani sudah siap untuk berkebun cabai sendiri?

Referensi:

Anggraini, R.S., et al. (2009). Menanam Cabe Merah. https://ppid.pertanian.go.id/doc/1/Menanam%20Cabe%20Merah.pdf.

Devi, C.M., et al. (2022). Penyuluhan dan Pemanfaatan Lahan Bengkok Untuk Budidaya Tanaman Cabai Rawit di Desa Cipinang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2(2): 291-296.

Puspitasari, D. (2023). Asyiknya Bertani Cabai di Pekarangan Rumah. https://hortikultura.pertanian.go.id/asyiknya-bertani-cabai-di-pekarangan-rumah/.

Sevirasari, N., et al. (2023). Modul Pembelajaran Praktik Pertanian Terbaik Budi Daya Cabai Merah. Edufarmers International.

Warnita, et al. (2017). Pemberdayaan masyarakat melalui budidaya tanaman cabai merah dalam pot. Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat 1(2):41-50.

Minta bantuan Pak Dayat