Nicholas Dwi Chandra
11 Oktober 2024
Padi ● 6 menit
Nicholas Dwi Chandra
11 Oktober 2024
Padi ● 6 menit
Perubahan musim sering menjadi kendala budidaya padi. Namun, apakah Sobat Tani tahu bahwa sekarang penanaman padi bisa dilakukan hingga 4 kali dalam setahun? Jawabannya ada di sistem tanam padi IP 400.
Melalui IP 400, Sobat Tani tidak perlu khawatir lagi dengan durasi tanam yang tidak menentu atau perubahan cuaca yang ekstrem. Jadi, bagaimana tips sukses budidaya padi dengan IP 400? Simak tips dan bukti nyata keberhasilan petani dalam artikel berikut!
Indeks Pertanaman 400 (IP 400) adalah target yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia atas produksi padi. Target ini ditetapkan untuk mencapai swasembada atau kemandirian Indonesia atas beras, bebas dari impor. IP 400 berarti empat kali pemanenan padi pada lahan yang sama.
Penanaman padi sistem IP 400 dapat memiliki beberapa keuntungan, seperti mempercepat waktu tanam dan panen, adaptasi varietas umur genjah, pengolahan tanah spesifik lokasi, serta tahan serangan hama dan penyakit.
Beberapa kunci kesuksesan IP 400 adalah penggunaan benih padi varietas unggul dengan umur sangat genjah (singkat), pengendalian hama dan penyakit terpadu (HPT), pengelolaan unsur hara secara terpadu dan spesifik lokasi, serta manajemen tanam dan panen secara efisien.
Panen padi IP 400
Sumber: pemalangkab.go.id
Agar dapat menerapkan sistem IP 400, terdapat beberapa syarat yang perlu dipenuhi oleh lahan. Pertama, diperlukan benih padi varietas unggul dengan umur genjah atau super genjah (masa waktu singkat hingga panen). Beberapa varietas tersebut seperti Silugonggo, Dokan, Inpari 1, Pajajaran, atau Cakrabuana. Varietas yang dipilih juga disesuaikan dengan ketahanan dari risiko hama dan penyakit di daerah setempat.
Perbandingan umur panen berbagai varietas padi
Sumber: Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang
Kedua, ditentukan pola tanam padi agar dapat panen 4 kali dalam setahun. Sebagai contoh, dilakukan pembagian menjadi Musim Hujan 1 (MH 1) dengan masa tanam di bulan Oktober-Desember, MH 2 dengan masa tanam di bulan Januari-Maret, Musim Kemarau 1 (MK 1) di bulan April-Juni, dan MH 3 dengan masa tanam di bulan Juli-September.
Ketiga, persemaian perlu dilakukan 15 hari sebelum panen di luar area pertanaman. Penyemaian yang dilakukan berupa sistem semai kering, semai culik, atau menggunakan dapog (tray).
Pengaturan tanam padi IP 400
Sumber: Tabloid Sinar Tani
Adapun pengolahan tanah sistem tanam IP 400 cukup secara minimum atau tanpa olah tanah (TOT) bila tanah mudah melumpur ketika diairi. Tanah cukup diberi dengan biodekomposer pada 5-7 hari setelah panen dan diairi 3 cm selama 4 hari. Benih dapat ditanam secara langsung pada lahan atau dengan memindahkan bibit berusia muda.
Beberapa daerah yang telah sukses menerapkan sistem tanam padi IP 400 adalah Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi di provinsi Jawa Timur. Dengan menggunakan padi BK Situbondo 01 Agritan dan BK Situbondo 02 Agritan, petani sukses memperoleh padi dengan usia tanam 75-85 hari setelah tanam (HST) dengan potensi hasil mencapai 9,83 ton/Ha.
Berbeda dengan Situbondo, petani di Banyuwangi menerapkan pola budidaya Padi – Palawija dengan menyesuaikan kondisi lahan setempat. Adapun varietas padi genjah yang digunakan meliputi Cidenuk, Pandanwangi, Siliwangi, Cakrabuana, Pajajaran, Silungongo, Dodokan, dan Inpari dengan masa tanam 72-90 HST. Teknik ini ternyata sukses menghasilkan 7-8 ton per hektar.
Padi IP 400 di Banyuwangi
Sumber: koreksi.co.id
Itulah tips sukses panen dengan padi IP 400. Selain varietas yang tepat, Teknik IP 400 juga tetap memperhatikan sistem budidaya yang baik dan meminimalisasi penggunaan bahan kimia. Dengan cara yang tepat, pengelolaan padi dapat menjadi lebih mudah dan menghasilkan panen yang cepat dan berkualitas.
Referensi
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang. (2024). Buku Pintar tentang IP Padi 400. https://dispangtan.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/15/2024/07/BUKU-PINTAR-TENTANG-IP-PADI-400.pdf.
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan RI. (2022). Petani Bantul Siap Penuhi Benih Genjah Kebutuhan IP400/OPIP Secara Insitu. https://tanamanpangan.pertanian.go.id/detil-konten/berita/388.
Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian Kementan RI. (2023). Info Teknologi: Dongkrak Produksi Melalui IP Padi 400. https://pustaka.setjen.pertanian.go.id/info-literasi/info-teknologi-dongkrak-produksi-melalui-ip-padi-400.
Riski, D.M. (2023). Pemberdayaan Petani: Keberhasilan Banyuwangi dengan Tanam Padi IP 400. Info Banyuwangi. https://infobanyuwangi.co.id/pemberdayaan-petani-keberhasilan-banyuwangi-dengan-tanam-padi-ip-400.
Minta bantuan Pak Dayat