Kopi merupakan salah satu komoditas ekspor penting dalam perdagangan global, dengan Indonesia menempati posisi sebagai negara pengekspor terbesar keempat di dunia. Kualitas kopi yang dihasilkan sangat bergantung pada metode produksi dan proses pengolahan, di antaranya adalah fermentasi. Proses fermentasi kopi, yang dapat dilakukan secara basah, kering, semi-kering, aerobik, dan anaerobik, bertujuan untuk meningkatkan kualitas dengan mengurangi lendir dan menurunkan kadar air biji kopi. Fermentasi mempengaruhi berbagai aspek biji kopi, termasuk aroma, rasa, kandungan kimia, serta tekstur dan bentuk biji yang dihasilkan. Suhu, durasi fermentasi, dan jenis mikroba adalah faktor-faktor kunci yang menentukan kualitas akhir kopi. Artikel ini merupakan panduan lanjutan yang mendalam mengenai proses fermentasi kopi, menyajikan analisis komprehensif mengenai pengaruhnya terhadap kualitas kopi, serta berbagai teknik fermentasi yang dapat diadopsi untuk mencapai hasil terbaik.