Tanaman kopi (Coffea sp.) memegang peranan yang sangat vital bagi ekonomi Indonesia, selain juga berkontribusi pada kesehatan manusia melalui kandungan antioksidannya. Pada tahap pertumbuhan vegetatif, yang mencakup perkembangan daun, batang, dan cabang, kualitas dan kuantitas hasil panen kopi ditentukan oleh berbagai faktor eksternal, termasuk kondisi lingkungan dan ketersediaan nutrisi. Penggunaan biostimulan seperti ekstrak tanaman dan Plant Growth-Promoting Rhizobacteria (PGPR) telah muncul sebagai solusi inovatif yang tidak hanya meningkatkan efisiensi pertumbuhan tetapi juga memperkuat ketahanan tanaman terhadap cekaman lingkungan. Penelitian ini menunjukkan bahwa biostimulan dapat mengoptimalkan proses fotosintesis, memodulasi hormon tanaman, dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan pestisida. Pendekatan ini memberikan kontribusi pada praktik pertanian berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan dan dapat meningkatkan produktivitas tanaman kopi tanpa merusak ekosistem sekitar.