
Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan komoditas penting yang tidak hanya menjadi sumber penghasilan petani, tetapi juga berkontribusi terhadap devisa negara. Di tengah meningkatnya permintaan global, budidaya kakao di tanah marginal menjadi alternatif potensial. Namun, tantangan berupa rendahnya kesuburan tanah, stres iklim, dan persaingan hara perlu diatasi melalui strategi rehabilitasi yang tepat. Artikel ini membahas berbagai teknik seperti sistem agroforestri, penggunaan tanaman penutup, hingga perbaikan pola tanam dan drainase untuk mewujudkan sistem produksi kakao yang berkelanjutan di lahan marginal.