Preloader Logo
Gambar

0.0

Empty Star Empty Star Empty Star Empty Star Empty Star

0 Reviewers

1
2
3
4
5

Deskripsi :

KCL MOP Mahkota adalah pupuk tunggal yang mengandung kalium oksida (K2O) dalam konsentrasi tinggi, yaitu sekitar 60%. Pupuk ini dikenal sebagai MOP, singkatan dari "Muriate of Potash." Kandungan kalium yang tinggi dalam pupuk ini menjadikannya pilihan yang baik untuk meningkatkan hasil panen dan kualitas tanaman.

Kandungan Nutrisi:

K2O (Kalium Oksida): ±60%

Manfaat:

  • Peningkatan Hasil Panen

    Kandungan kalium yang tinggi dalam pupuk ini membantu meningkatkan hasil panen tanaman. Kalium merupakan unsur hara penting yang berperan dalam pembentukan dan translokasi karbohidrat, sehingga mempengaruhi perkembangan buah dan biji.

  • Peningkatan Kualitas

    Kalium juga berperan dalam meningkatkan kualitas hasil panen. Pada tanaman buah-buahan, kalium dapat meningkatkan rasa, warna, dan ukuran buah. Pada tanaman padi, kalium membantu meningkatkan bobot bulir dan kualitas beras.

  • Pencegahan Kekeringan

    Kalium membantu tanaman dalam mengatur tekanan osmotik dalam sel-selnya. Ini membuat tanaman lebih tahan terhadap stres lingkungan, termasuk kekeringan. Pemberian kalium yang cukup dapat membantu tanaman tetap hidup dan produktif di bawah kondisi kekeringan.

  • Mengatur Keseimbangan Hara

    Kalium juga berperan dalam mengatur keseimbangan antara unsur hara dalam tanaman. Ini memungkinkan penyerapan yang lebih baik dari unsur hara makro seperti nitrogen (N) dan fosfor (P). Pupuk KCL MOP Mahkota umumnya digunakan pada berbagai jenis tanaman untuk memenuhi kebutuhan kalium mereka. Khususnya, tanaman yang memerlukan tambahan kalium, seperti tanaman buah-buahan dan sayuran, sangat mendapat manfaat dari pupuk ini. Keberadaan kalium dalam pupuk ini membantu tanaman tumbuh dengan lebih baik, menghasilkan hasil panen yang lebih.

Dosis Penggunaan :

  • Padi : 135 kg/ha

  • Jagung : 110 - 120 kg/ha

  • Cabai : 160 kg/ha

  • Kentang : 220 kg/ha

Waktu Aplikasi :

  • Aplikasi pertama

    Pada awal fase generatif (30 - 35 Hari Setelah Tanam)

  • Aplikasi kedua

    Menjelang akhir fase generatif (60 - 65 Hari Setelah Tanam)

Aturan Pakai :

  • Ditaburkan di permukaan tanah pada piringan tanaman

  • Tanah dalam keadaan lembab

Ulasan User :

Belum Ada Ulasan dari User.

Produk Serupa

Tidak ada produk yang ditemukan

Minta bantuan Pak Dayat