Jagung
1) Aplikasikan pupuk nitrogen dengan dosis 100-150 kg/ha.
2) Pemupukan pertama dilakukan pada umur 2-3 minggu setelah tanam (MST) untuk mendukung pertumbuhan vegetatif.
3) Lakukan pemupukan lanjutan pada umur 5-6 MST, terutama saat jagung mulai memasuki fase pembentukan tongkol.
4) Sebarkan pupuk di sekitar perakaran atau di antara barisan tanaman, lalu tutup dengan tanah untuk mengurangi kehilangan nitrogen akibat penguapan.
5) Pastikan tanah dalam kondisi lembab untuk memaksimalkan penyerapan nitrogen oleh tanaman.
Padi
1) Aplikasikan pupuk nitrogen dengan dosis 50-100 kg N per hektar.
2) Pemupukan dilakukan secara bertahap, dimulai pada saat tanam atau 7-10 hari setelah tanam, kemudian dilanjutkan pada fase pertumbuhan vegetatif dan fase anakan maksimal sekitar 20-40 hari setelah tanam.
3) Sebarkan pupuk secara merata atau di baris tanaman, dengan jarak aman dari batang untuk menghindari kerusakan akar.
4) Pantau pertumbuhan tanaman dan tambahkan pupuk jika gejala kekurangan nitrogen berlanjut, seperti daun menguning dan pertumbuhan terhambat, untuk memastikan pertumbuhan yang optimal.
Cabai
1) Lakukan pemupukan dengan pupuk nitrogen sebanyak 50-100 kg/ha.
2) Aplikasikan pupuk ini secara bertahap pada umur 2-3 minggu setelah tanam (MST) dan ulangi setiap 2-3 minggu hingga tanaman memasuki fase pembungaan.
3) Sebaiknya pupuk disebar di sekitar perakaran atau ditaburkan di antara barisan tanaman, kemudian tutup dengan tanah agar tidak mudah menguap.
4) Pastikan pemupukan dilakukan pada kondisi tanah yang lembab untuk efisiensi penyerapan.