Kemampuan pertumbuhan organ vegetatif tanaman berbeda-beda, pada beberapa kasus, pertumbuhan organ vegetatif yang terlalu besar dan massif justru akan menyebabkan gangguan pertumbuhan bagi tanaman. Hal ini berkaitan dengan hubungan sumber-lubuk (source-sink) di dalam tanaman. Banyaknya organ vegetatif tidak menjamin bahwa tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan optimal karena beban tanaman untuk memenuhi kebutuhan asimilat juga akan semakin besar. Oleh karena itu dilakukan kegiatan pemangkasan untuk menjaga keseimbangan hubungan source-sink di dalam tanaman agar pertumbuhan dan perkembangannya menjadi lebih optimal.
Pemangkasan Cabang Yang Tidak Produktif
Secara umum tujuan dari pemangkasan adalah sebagai berikut:
Memperoleh cabang tanaman yang baik
Mengatur penyebaran cabang-cabang dan daun-daun produksi agar bisa merata
Membuang bagian tanaman yang tidak dikehendaki, misal tunas air, cabang sakit/patah
Merangsang agar tanaman membentuk organ baru
Menekan resiko terjadinya serangan hama dan penyakit
Meningkatkan kemampuan tanaman untuk membentuk buah.
Organ-organ di dalam tanaman memiliki peran dan fungsinya masing-masing yang saling berinteraksi membentuk hubungan. Hubungan yang terjadi antara organ penghasil asimilat dengan pengguna asimilat disebut hubungan source-sink (sumber-lubuk). Source (sumber) adalah organ penghasil asimilat, dalam hal ini umumnya adalah organ daun, sedangkan sink (lubuk) adalah semua bagian tanaman yang membutuhkan asimilat sebagai bahan dalam proses metabolismenya. Akar, batang, buah bahkan daun itu sendiri merupakan sink (lubuk).
Organ Tanaman
Pemangkasan merupakakan rangkaian kegiatan pemotongan organ tanaman yang tidak dikehendaki pertumbuhannya, baik berupa tunas, tangkai maupun organ lainnya. Tindakan pemangkasan dilakukan untuk meningatkan efisiensi pemanfaat unsur hara dan asimilat hanya untuk organ-organ yang dikehendaki saja.
Tabel 1. Jenis-jenis pemangkasan tanaman
No | Jenis Pemangkasan | Deskripsi |
---|---|---|
1 | Pemangkasan Pucuk | Pemangkasan pucuk bertujuan mengurangi persaingan hasil fotosintesis di antara daun dengan buah. Prinsipnya adalah menghilangkan tunas apikal, yaitu tunas yang tumbuh di pucuk batang tanaman. Hormon akusin dan sitokinin pada tanaman memengaruhi pertumbuhan pucuk tanaman sehingga pertumbuhan tanaman bagian atas lebih cepat dibandingkan pertumbuhan percabangan dan membentuk kanopi tanaman. Pangkas Pucuk pada Tanaman Tomat |
2 | Pemangkasan Bentuk | Pemangkasan ini dilakukan untuk membentuk kerangka tanaman yang diinginkan. Pemangkasan bentuk bertujuan membentuk kerangka pohon yang diinginkan, dimana percabangannya diatur dengan arah yang menyebar dan produktif sehingga pertumbuhan batang dan cabang lebih kuat. Kanopi Tanaman Hasil Pemangkasan Bentuk |
3 | Pemangkasan Pemeliharaan | Pemangkasan ini dilakukan sesudah pemangkasan bentuk, tanaman dipelihara dan dipertahankan bentuknya. Kemudian membuang percabangan yang terserang hama penyakit dan lain sebagainya sehingga percabangan produktif kembali. Cabang yang kurang produktif dipangkas agar unsur hara yang diberikan dapat tersalur kepada batang-batang yang lebih produktif. Pemangkasan Pemeliharaan |
4 | Pemangkasan Peremajaan | Pemangkasan ini diperlukan untuk meremajakan pertumbuhan tanaman. Maksud dari meremajakan, yaitu mengganti tajuk tanaman lama atau tua dengan yang baru dan masih produktif. Pada tanaman kopi, pemangkasan peremajaan dilakukan menyeluruh apabila minimum 50 persen tanaman di kebun sudah rusak atau tua. Cara pemangkasan peremajaan ialah dengan menebang pohon, mengurangi percabangan, atau merobohkan pohon. Pangkas Peremajaan untuk Menginduksi Pertumbuhan Organ Vegetatif Baru |
Minta bantuan Pak Dayat