Nicholas Dwi Chandra
07 Agustus 2024
General ● 6 menit
Belajar bertani atau berkebun dapat dilakukan oleh semua orang. Tidak terkecuali dengan personil boyband EXO asal Korea Selatan, D.O. Lewat acara variety show GBRB: Reap What You Sow, D.O. bersama ketiga teman artisnya mencoba untuk belajar bertani dari nol. Reap What You Sow menghadirkan edukasi pertanian dalam bentuk dokumenter hiburan yang dapat dinikmati oleh semua kalangan.
Sebagai petani pemula, D.O. bersama Lee Kwang Soo, Kim Woo Bin, dan Kim Ki Bang diberi tanggung jawab untuk mengelola sebidang lahan di pedesaan. Tanpa pengalaman bercocok tanam, bagaimana keseruan dan tantangan yang mereka hadapi di lahan tersebut? Simak dalam artikel berikut!
Dengan minimnya pengetahuan bertani, D.O. dan teman-teman langsung mendatangi petani tetangga yang berpengalaman untuk meminta saran sebelum memulai penanaman. Acara Reap What You Sow berlatar pada musim panas, menyerupai kondisi di Indonesia. Hal tersebut menjadikan para petani di sana menanam tanaman seperti jagung, terong, serta perilla.
Dalam acara Reap What You Sow, D.O. dan rekan-rekan belajar untuk menyiapkan lahan melalui pembentukan jalur tanam dan irigasi serta pembajakan sawah secara manual dengan cangkul, sekop, dan garpu pacul. Setelah berlelah mempersiapkan lahan, mereka belajar untuk melakukan pembenihan dan tak lupa memberikan pupuk organik untuk menyuburkan tanaman.
Sumber: Viu
Gulma merupakan tanaman liar yang pertumbuhannya sangat cepat. Keberadaan gulma dapat mengganggu pertumbuhan tanaman pertanian sehingga perlu ditangani secara rutin melalui penyiangan. Sayangnya, D.O. dan teman-teman sempat dihadapkan dengan pertumbuhan gulma serta serangan hama yang berlebihan meski telah dilapisi mulsa plastik hitam. Pertumbuhan rumput liar tidak terkendali dan tampak daun telah berlubang. Untuk itu, mereka harus mengulang penanaman dari awal.
Mereka akhirnya mendesain penggunaan mulsa berupa plastik hitam berpori untuk mencegah pertumbuhan gulma di sekitar area tanam. Pemasangan mulsa juga bermanfaat dalam menjaga kelembapan tanah dari penguapan air. Mengingat tanaman ingin ditanam secara organik, maka penanganan hama dilakukan dengan hati-hati.
Sumber: tvN
Tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan bertani dapat melelahkan, baik karena adanya masalah atau perbedaan pendapat. Berbagai adu pendapat dialami oleh para anggota Reap What You Sow, seperti penggunaan pestisida, pemilihan jenis tanaman yang ingin ditanam, hingga keraguan untuk meratakan tanah dan melakukan tanam ulang. Melalui diskusi dengan petani ahli lah mereka dapat mengetahui kesalahan dan berbagai tips bertani sesuai karakteristik setempat.
Sumber: Viu
Hidup sebagai petani berarti hadir dan siaga untuk kebutuhan tanaman yang digarap. Mulai dari mempersiapkan, menanam, memelihara, hingga mengisi waktu dengan kegiatan hiburan ala warga desa, D.O. dan rekan-rekan belajar untuk bersabar dan menikmati setiap tahap pertumbuhan hingga bisa menikmati setiap proses yang dilalui.
Menjadi petani juga berarti aktif bersosialisasi dengan petani dan komunitas setempat. Pengenalan sesama warga bermanfaat agar dapat saling membantu ketika ada masalah. Para anggota Reap What You Sow pun memperoleh akses terhadap teknologi pertanian melalui bantuan dari warga setempat.
Mereka pun menyadari jerih payah yang harus dilakukan untuk memperoleh hasil panen yang berkualitas. Pada akhirnya, hasil tidak akan mengkhianati kerja keras yang telah mereka berikan.
Sumber: tvN
Itulah pengalaman bertani yang diperoleh D.O. dan rekan-rekan dalam variety show GBRB: Reap What You Sow. Jika Sobat Tani penasaran dengan proses belajar pertanian, maka GBRB: Reap What You Sow dapat menjadi pilihan informatif sekaligus menghibur.
Referensi:
Anggarda, B., et al. (2023). Modul Pembelajaran Praktik Pertanian Terbaik Budi Daya Jagung. Edufarmers International.
Viu. Sinopsis GBRB: Reap What You Sow Episode 9. https://www.viu.com/ott/id/articles/sinopsis-gbrb-reap-what-you-sow-episode-9/.
Minta bantuan Pak Dayat
