Preloader Logo

Festival Cokelat Nglanggeran, Ajang Promosi Kakao Indonesia

Cover Article

Tahukah Sobat Tani bahwa ada festival cokelat di Indonesia baru-baru ini? Acara Festival Cokelat Nglanggeran telah rutin diselenggarakan di Desa Nglanggeran, Gunungkidul, D.I. Yogyakarta. Uniknya, festival ini bukan sekadar acara pameran biasa, melainkan ajang promosi cokelat lokal asli Yogyakarta sekaligus pemberdayaan masyarakat.

Festival cokelat Nglanggeran menjadi ajang promosi dan edukasi proses industri cokelat secara menyeluruh, dari kakao hingga produk cokelat jadi. Kakao di Nglanggeran pun turut digadang-gadang menjadi andalan ekspor Indonesia. Bahkan, kakao Nglanggeran telah berhasil diekspor ke negara konsumen cokelat utama dunia: Swiss.

Festival Cokelat Nglanggeran 2024

Festival Cokelat Nglanggeran 2024
Sumber: Radar Jogja

Lantas, bagaimana perjalanan Desa Nglanggeran hingga bisa berkembang menjadi sentra cokelat? Simak selengkapnya dalam artikel berikut.

Dari Desa Wisata Berskala Lokal ke Internasional

Desa (Kelurahan) Nglanggeran mulanya berfokus pada wisata Gunung Sewu dan budidaya berbagai tanaman bahan pangan. Budidaya kakao mulanya masih terbatas pada skala lokal. Cokelat yang dihasilkan dari kakao Nglanggeran awalnya diolah menjadi dodol cokelat. Salah satu perintis olahan cokelat ini adalah Griya Cokelat Nglanggeran, produsen cokelat kakao yang diinisiasi oleh masyarakat Desa Nglanggeran dari unsur kelompok tani, kelompok Kuliner Purbarasa, Pokdarwis Nglanggeran, dan kumpulan pemuda.

Selang beberapa tahun, industri kakao dan cokelat di Gunungkidul mendapat perhatian dari berbagai pihak, seperti BPTBA LIPI, Bank Indonesia, serta Dinas Kehutanan dan Perkebunan Gunungkidul. Pada tahun 2014, proses budidaya, pengolahan, hingga distribusi produk olahan kakao mengalami perkembangan pesat dengan adanya peningkatan teknologi. Selain itu, Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) juga turut membantu pengembangan teknologi produksi kakao di Nglanggeran bagi masyarakat setempat.

Sejak tahun 2016, terdapat berbagai olahan kakao yang telah berhasil diluncurkan dari industri kakao lokal Nglanggeran. Beberapa produk yang dirilis antara lain seperti cokelat batang, minuman cokelat, cokelat bubuk, dan lain-lain.

Griya Cokelat Nglanggeran

Griya Cokelat Nglanggeran
Sumber: Jurnalsewu

Lebih lanjut, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) memfasilitasi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Nglanggeran agar bisa memperluas skala bisnis ke kancah internasional. Sejak 2022, Bumdes Nglanggeran berhasil menjalin kerja sama ekspor kakao lokal ke Swiss.

Eksplorasi Potensi Kakao Secara Menyeluruh

Untuk mendukung perkembangan industri kakao di Nglanggeran, para penanam kakao setempat giat melakukan penambahan jumlah pohon kakao. Ketua Bumdes Nglanggeran, Ahmad Nasrodin, menyatakan bahwa hingga saat ini (2024) telah terdapat 6.500 pohon kakao di Nglanggeran. Setiap tahun, terdapat sekitar 1.000 pohon yang ditanam untuk memenuhi permintaan ekspor.

Kebun kakao Nglanggeran

Kebun kakao Nglanggeran
Sumber: Info Bank News.com

Sepanjang tahun 2023, Desa Nglanggeran berhasil mengekspor 100 kg kakao kering. Adapun produksi kakao Nglanggeran sebanyak 3.1 ton kakao kering per tahun dari 5.000-6.000 pohon kakao di lahan 10,25 hektare. Luas tersebut belum termasuk perkebunan kakao milik rakyat sehingga bila ditotal mencapai 101 hektare.

Tidak hanya berfokus pada industri produksi cokelat, kakao di Desa Nglanggeran juga diintegrasikan dengan kegiatan wisata. Secara keseluruhan, kekuatan industri kakao Nglanggeran terletak pada kombinasi budidaya kakao yang berkelanjutan, penggalian potensi pengolahan kakao dan cokelat, serta integrasi kebun kakao dengan ekowisata. Kesuksesan Desa Wisata Nglanggeran pun kini menjadi percontohan bagi berbagai pemerintah daerah serta institusi pendidikan. Dengan demikian, kebun kakao di Nglanggeran mampu memberikan manfaat berlipat bagi masyarakat setempat.

Kebun kakao Nglanggeran

Kebun kakao Nglanggeran
Sumber: Info Bank News.com

Meskipun penghasil kakao umumnya berasal dari luar pulau Jawa, Nglanggeran berhasil menjadi desa percontohan untuk budidaya kakao. Cokelat asal Nglanggeran juga mampu menembus pasar global dalam kurun waktu cukup singkat. Upaya ini tentunya perlu dibarengi dengan praktik tanam berkelanjutan. Mari kita dukung perkembangan industri kakao lokal agar bisa terus berkembang!

Referensi

Avisena, M.I.R. (2024). Desa Nglanggeran Beri Pemasukan bagi Negara Melalui Komoditas Kakao. https://mediaindonesia.com/ekonomi/668539/desa-nglanggeran-beri-pemasukan-bagi-negara-melalui-komoditas-kakao.

Chaniago, S.W.P., & Aisyah, Y. (2022). Kisah Griya Cokelat Nglanggeran, Kembangkan Potensi Kakao Gunungkidul. https://www.kompas.com/food/read/2022/02/01/190400175/kisah-griya-cokelat-nglanggeran-kembangkan-potensi-kakao-gunungkidul.

Desa Wisata Nglanggeran. Sejarah Griya Cokelat Nglanggeran. https://desawisatanglanggeran.id/griya-cokelat-nglanggeran/.

Hamdani. (2024).

Desa Slogoretno Jatipurno Wonogiri Belajar Budidaya Kakao Langsung ke Nglanggeran Gunungkidul DIY. https://joglosemarnews.com/2024/06/desa-slogoretno-jatipurno-wonogiri-belajar-budidaya-kakao-langsung-ke-nglanggeran-gunungkidul-diy/.

Kalurahan Nglanggeran. (2017). Inilah Desa Produsen Cokelat di Gunungkidul. https://desanglanggeran.gunungkidulkab.go.id/first/artikel/356-Inilah-Desa-Produsen-Cokelat-di-Gunungkidul.

Kumparan Bisnis. (2024). Kakao Desa Nglanggeran: Diekspor ke Swiss, Selamatkan Warga dari Jerat Rentenir. https://kumparan.com/kumparanbisnis/kakao-desa-nglanggeran-diekspor-ke-swiss-selamatkan-warga-dari-jerat-rentenir.

Pramono, A.Y. (2024). Ekspor Fermentasi Kakao, Bumdes Nglanggeran Gunungkidul Kerja Sama Dengan Swiss. https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2024/05/04/513/1173324/ekspor-fermentasi-kakao-bumdes-nglanggeran-gunungkidul-kerja-sama-dengan-swiss.

Minta bantuan Pak Dayat