Yulia Varra
17 Oktober 2024
General ● 10 menit
Yulia Varra
17 Oktober 2024
General ● 10 menit
Kacang hijau (Vigna radiata L. Wilczek) adalah tanaman asal India yang berupa tanaman polong polongan yang dapat menyerbuk sendiri dan berumur pendek. Kacang hijau mengandung kalori sekitar 323 kalori, protein 22,9 gr dan zat besi 7,5 mg/100 gr (Sari et al., 2020). Namun, dalam proses budidaya kacang hijau petani dihadapkan dengan permasalahan hama dan penyakit tanaman terutama Yellow Mosaic Virus (YMV) atau virus mosaik kuning.
Penyakit ini menyebar ke tanaman kacang hijau melalui vektor yaitu kutu putih (Bemisia tabaci Gennadius), terdapat laporan dari beberapa negara mengenai insidensi penyakit ini namun insidensi terberat terjadi di India, Bangladesh dan Pakistan (Mishra et al., 2020). Kerugian ekonomi yang diakibatkan oleh virus ini mencapai 85% yang menyebar lebih cepat ke wilayah baru (Karthikeyan et al., 2014).
Gejala yang terlihat yaitu terdapat bercak-bercak kuning yang tersebar pada daun muda yang selanjutnya berubah menjadi pola mosaik kuning dan akhirnya menyebabkan daun menguning, kering dan layu menyeluruh. Polong pada tanaman kacang hijau yang terinfeksi menjadi lebih kecil ukurannya, daun menguning sehingga dapat menurunkan efisiensi fotosintesis sehingga dapat menurunkan hasil panen.
Pada tanaman yang sudah terserang YMV ini, maka sudah dipastikan tanaman tersebut tidak dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan penyebaran virus sangat cepat yang dibarengi dengan semakin banyaknya kutu putih di lahan tersebut. Berikut merupakan dokumentasi gejala dari literatur dan dokumentasi di lapang yang ditemukan.
Yellow mosaic virus
Sumber: Mishra et al. (2020)
Yellow mosaic virus
Sumber: Dokumentasi penulis
Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan oleh petani berupa penggunaan varietas tahan, pengendalian vektor YMV secara fisik mekanis dan menggunakan insektisida nabati maupun kimia.
Varietas tahan merupakan varietas yang mempunyai kemampuan menolak serangan hama atau penyakit, ketahanan dapat bersifat alami atau dikembangkan oleh pemuliaan, modifikasi genetik atau bioteknologi pertanian. Menurut Kementerian Pertanian (2022) penggunaan varietas tahan dapat berpengaruh pada OPT sasaran, menurunkan populasi hama penyakit, biaya murah dan mudah diaplikasikan dengan pengendalian lain.
Menurut Masley (2020) varietas kacang semak ‘Jade’ merupakan jenis kacang hijau yang dapat tahan terhadap virus mosaik, varietas ini dapat menghasilkan polong bulat hijau tua yang sangat lurus pada tanaman, berproduksi lebih lambat di musimnya daripada varietas lain dan biji berwarna hijau muda. Menurut Kementerian Pertanian (2023) varietas kacang hijau yang dapat ditanam untuk mengurangi intensitas penyakit YMV dapat menggunakan varietas Vima 4 dan Vima 5 karena agak tahan terhadap penyakit bercak daun, embun tepung dan hama thrips yang juga dapat menjadi vektor YMV.
Pengendalian fisik merupakan pengendalian yang memanfaatkan unsur unsur fisika yaitu panas dan cahaya. Pengendalian mekanis merupakan upaya pengendalian dengan mencari jasad perusak tanaman kemudian memusnahkannya (Kementerian Pertanian, 2023). Seperti mencabut tanaman terinfeksi YMV dan sanitasi lahan dengan membuang tanaman terinfeksi keluar lahan atau dimusnahkan.
Monitoring lahan setiap hari untuk memastikan tidak terjadi penyebaran YMV. Penggunaan perangkap untuk mengurangi vektor YMV dengan menggunakan perangkap warna kuning seperti yellow trap. Melakukan pergiliran tanaman bukan inang kutu putih dan tidak menanam family Solanaceae di border lahan (Anugrah, 2022).
Insektisida merupakan zat beracun yang digunakan untuk membasmi dan mengendalikan populasi serangga, senyawa ini terutama digunakan untuk mengendalikan hama yang menyerang tanaman budidaya (Araujo et al., 2023). Pada penelitian Sarjan et al (2020) insektisida nabati dari limbah batang tembakau virginia dapat efektif mengendalikan hama Bemisia tabaci pada tanaman kentang hal ini dapat dimodifikasi untuk diaplikasikan pada tanaman kacang hijau.
Terdapat penelitian lain yang menyebutkan bahwa penggunaan insektisida campuran daun kenikir dan serai wangi dapat menurunkan serangan Bemisia tabaci pada kedelai edamame sebesar 83,33% (Utami & Damanhuri, 2020). Secara kimia dapat menggunakan bahan aktif asefat, diafentiuron dan tiametoksam (Moekasan & Prabaningrum, 2012).
Referensi
Anugrah, M. (2022). Pengendalian Hama Kutu Putih. Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah. Kota Palu.
Araújo, M. F., Castanheira, E. M., & Sousa, S. F. (2023). The Buzz on Insecticides: A Review of Uses, Molecular Structures, Targets, Adverse Effects, and Alternatives. Molecules, 28(8), 3641.
Direktorat Perbenihan Kementerian Pertanian. 2023. Deskripsi Varietas Kacang Hijau. Jakarta.
Karthikeyan, A., Shobhana, V. G., Sudha, M., Raveendran, M., Senthil, N., Pandiyan, M., & Nagarajan, P. (2014). Mungbean Yellow Mosaic Virus (MYMV): A Threat To Green Gram (Vigna radiata) Production In Asia. International Journal of Pest Management, 60(4), 314-324.
Kementerian Pertanian. (2022). Pentingnya Meningkatkan Resistensi Pada Tanaman Sebagai Ketahanan Terhadap Penyakit. Jakarta.
Kementerian Pertanian. (2023). Pengendalian OPT Ramah Lingkungan dengan Menggunakan Faktor Fisik. Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian. Jakarta.
Masley, S. 2020. Green Bean Varieties and Types of Green Beans. Grow-it-Organically.com. https://www.grow-it-organically.com/green-bean-varieties.html. Diakses pada 07 Oktober 2024.
Mishra, G. P., Dikshit, H. K., Sv, R., Tripathi, K., Kumar, R. R., Aski, M., ... & Nair, R. M. (2020). Yellow Mosaic Disease (YMD) of Mungbean (Vigna radiata (L.) Wilczek): Current Status and Management Opportunities. Frontiers In Plant Science, 11, 918.
Moekasan, T.K. & Prabaningrum, L. (2012). Daftar Pestisida yang Terdaftar dan Diijinkan pada Tanaman Bawang Merah dan Cabai Merah Berdasarkan Cara Kerjanya. Balai Penelitian Tanaman Sayuran Kementerian Pertanian.
Sari, A. M., Melani, V., Novianti, A., Purwara, L., & Dewanti, M. S. P. (2020). Formulasi Dodol Tinggi Energi Untuk Ibu Menyusui dari Puree Kacang Hijau (Vigna radiata l), Puree Kacang Kedelai (Glycine max), Dan Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus). Jurnal Pangan dan Gizi p-ISSN, 2086, 6429.
Sarjan, M., Fauzi, M. T., Thei, R. S. P., & Wirdianingsih, M. (2020). Pengenalan Pestisida Nabati Dari Limbah Batang Tembakau Virginia Untuk Mengendalikan Hama Kutu Kebul (Bemisia tabaci) Pada Tanaman Kentang. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 3(2).
Utami, K. A. S., & Damanhuri, F. N. U. (2020). Pengaruh Insektisida Campuran Daun Kenikir (Cosmos caudatus) dan Serai Wangi (Cymbopogon nardus) Terhadap Hama Kutu Kebul (Bemisia tabaci Genn.) Pada Budidaya Tanaman Kedelai Edamame. Agriprima: Journal of Applied Agricultural Sciences, 4(1), 26-33.
Minta bantuan Pak Dayat