Dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan global, peningkatan permintaan beras yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan produksi beras nasional menjadi salah satu masalah utama. Salah satu solusi yang patut dipertimbangkan adalah pemanfaatan lahan marjinal, seperti lahan rawa, yang banyak terdapat di Indonesia. Meski memiliki potensi besar, pemanfaatan lahan rawa masih sangat terbatas akibat berbagai kendala, baik dalam pengelolaan air maupun tanah. Tanah rawa memiliki karakteristik unik yang berbeda dari lahan sawah biasa, sehingga memerlukan pendekatan pengelolaan yang spesifik untuk mencapai hasil yang optimal. Artikel ini merupakan panduan mendalam yang membahas berbagai metode untuk mengoptimalkan penggunaan lahan rawa, termasuk pengapuran tanah, pemupukan berimbang, pengelolaan air irigasi dan drainase, serta praktik agroekologis seperti penggunaan cover crop dan rotasi tanaman.