
Budidaya kopi di lahan miring memiliki tantangan tersendiri, terutama terkait risiko erosi, penurunan kesuburan, dan potensi longsor yang dapat mengganggu keberlanjutan produksi. Artikel ini membahas penerapan teknik konservasi tanah dan air seperti teras bangku, teras individu, dan rorak sebagai solusi untuk menjaga kestabilan lahan sekaligus mendukung pertumbuhan tanaman kopi secara optimal. Temukan bagaimana strategi pengelolaan ini dapat disesuaikan dengan karakteristik lahan untuk hasil budidaya yang lebih produktif dan berkelanjutan.