Dalam dunia pertanian, pengelolaan hama merupakan tantangan utama yang dapat mempengaruhi hasil panen secara signifikan. Salah satu hama yang perlu mendapatkan perhatian serius adalah lalat buah (Bactrocera sp.), yang dikenal sebagai ancaman utama bagi tanaman cabai. Hama ini dapat menyebabkan kehilangan hasil hingga 50%-70% bahkan berpotensi mengakibatkan gagal panen jika kondisi lingkungan mendukung perkembangan lalat buah. Lalat buah dapat merusak baik buah cabai muda maupun matang, dengan gejala awal berupa titik hitam pada pangkal buah akibat tusukan dari lalat betina dewasa. Kerusakan lebih lanjut terjadi saat fase larva, yang memakan daging buah hingga menyebabkan pembusukan. Untuk mengatasi hama ini, pendekatan pengendalian terpadu sangat penting, melibatkan tindakan preventif, kuratif, dan monitoring. Tindakan preventif mencakup sanitasi lahan, pengelolaan lahan, penggunaan varietas unggul, pemupukan berimbang, penanaman serentak, dan pengaturan jarak tanam. Tindakan kuratif meliputi eradikasi tanaman, penggunaan perangkap, musuh alami, agensi hayati, serta insektisida. Sementara itu, tindakan monitoring melibatkan pemantauan rutin tanaman dan konsultasi dengan ahli agronomi. Artikel ini merupakan panduan komprehensif yang akan membahas strategi-strategi efektif dalam pengendalian lalat buah untuk meningkatkan hasil dan kualitas panen cabai.