Ulat grayak (Spodoptera frugiperda) menyerang tanaman jagung dan dapat menyebabkan gagal panen. Ulat grayak memiliki siklus hidup yang singkat, sekitar 38-45 hari. Ulat grayak bersifat polifag dan sebagian inang utamanya merupakan tanaman pangan dan agorindustri. Gejala serangan ulat grayak pada jagung diantaranya adalah muncul lubang kecil dan bekas gerekan pada daun, serta ada bekas potongan daun tidak rata akibat dimakan. Pengendalian ulat grayak yang dapat dilakukan meliputi penggunaan benih atau varietas tahan, pengaturan pola tanam, sanitasi lahan, penggunaan musuh alami, pemasangan perangkap, dan aplikasi insektisida.
Melalui panduan ini, diharapkan agar Anda mengetahui metode pengendalian yang efektif seperti penggunaan benih atau varietas tahan, pengaturan pola tanam, sanitasi lahan, pemanfaatan musuh alami, pemasangan perangkap, dan aplikasi insektisida. Panduan ini dirancang untuk membantu petani dan praktisi pertanian dalam mengelola serangan ulat grayak secara efektif dan berkelanjutan.