Tanaman kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas perkebunan dengan nilai ekonomi yang sangat tinggi di Indonesia, yang juga dikenal sebagai salah satu produsen kakao utama dunia. Meskipun demikian, produktivitas kakao per hektar di Indonesia masih relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara produsen utama lainnya, seperti Ghana dan Pantai Gading. Salah satu faktor utama penyebab rendahnya produktivitas tersebut adalah serangan hama dan penyakit, serta teknik budidaya yang belum optimal. Artikel ini mengulas tentang teknik penjarangan tanaman kakao, yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dengan menciptakan ruang tumbuh yang lebih baik bagi pohon kakao. Melalui penjarangan, akses cahaya, air, dan nutrisi bagi pohon yang tersisa dapat diperbaiki, sirkulasi udara menjadi lebih baik, dan risiko serangan hama serta penyakit dapat diminimalkan. Penelitian ini juga membahas manfaat serta dampak positif dari teknik penjarangan terhadap produktivitas dan kualitas buah kakao, yang pada gilirannya mendukung pengelolaan lahan perkebunan yang lebih efisien dan berkelanjutan.
