
Terasering dan kontur tanah merupakan teknik penting dalam pengelolaan lahan perkebunan kopi, terutama di daerah miring, untuk mencegah erosi dan meningkatkan penyerapan air. Teknik terasering, seperti teras bangku dan teras individu, membantu menciptakan area datar yang efisien untuk pertanian, mengurangi aliran permukaan, dan menjaga kelembaban tanah. Kedua faktor ini memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesuburan tanah dan keberlanjutan hasil panen. Penataan terasering yang tepat dapat mencegah kerusakan tanah akibat aliran air yang berlebih, sementara pemahaman terhadap kontur tanah memungkinkan petani menyesuaikan teknik budidaya yang sesuai dengan kondisi topografi serta mengoptimalkan penggunaan air dan pupuk serta mencegah erosi. Dengan penerapan teknik ini, produktivitas dan keberlanjutan perkebunan kopi dapat ditingkatkan, sambil melindungi struktur tanah dan karbon organik dari dekomposisi yang cepat.