Penanganan pascapanen pada cabai (Capsicum sp.) sangat penting mengingat komoditas ini memiliki nilai ekonomi tinggi di Indonesia dan cenderung memiliki umur simpan yang pendek. Umur simpan yang singkat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kadar air, laju respirasi, suhu, kelembaban, kerusakan fisik, serta infeksi mikroorganisme. Semua faktor tersebut menyebabkan kehilangan hasil panen yang tinggi, yang berujung pada kerugian di tingkat petani. Oleh karena itu, penanganan pascapanen yang efisien sangat diperlukan untuk memperpanjang umur simpan cabai dan mengurangi kerugian. Berbagai teknologi penyimpanan dan pengolahan dapat diterapkan untuk memodifikasi faktor-faktor penyebab laju respirasi, sehingga umur simpan cabai dapat diperpanjang secara efektif.