Kerapatan stomata adalah jumlah stomata setiap satuan luas daun dan berhubungan dengan konduktansi stomata. Tujuan mengamati kerapatan stomata yaitu untuk mengetahui jumlah stomata pada kondisi lingkungan atau perlakuan tertentu setiap satuan luas daun, selain itu juga dapat memberi informasi tambahan mengenai perbedaan konduktansi antar tanaman.
Memperoleh sampel preparat yang baik/dapat dibaca untuk mengetahui kerapatan stomata suatu tanaman.
Tim Edufarmers International
Object glass, mikroskop binokuler Olympus (Germany) (lensa obyektif perbesaran 100x), OptiLab Mikroskop Digital Tipe Advanced, perangkat lunak OptiLab Viewer versi 2.1., perangkat lunak OptiLab ImageRaster versi 2.1, kuteks bening, selotip bening, gunting, label, alat tulis.
Sampel daun
a. Sampel daun yang digunakan yaitu daun permukaan atas (adaxial) dan atau daun permukaan bawah (abaxial) dan daun yang diambil yaitu daun nomor dua dari titik tumbuh. Pengambilan sampel sebaiknya lebih dari satu sampel daun, agar data yang diperoleh lebih akurat dan dilakukan pagi hari 08.00-10.00.
b. Metode yang digunakan yaitu metode replika. Daun dipilih yang bersih dan sehat, kemudian permukaannya dioleskan cat kuku bening (Selulosa Asetat) dengan satu kali olesan searah dan ditunggu hingga mengering.
c. Permukaan daun yang telah kering dari olesan cat kuku selanjutnya dicetak menggunakan selotip bening, dengan cara menempelkan dan selanjutnya selotip tersebut ditempelkan ke object glass (sampel preparat) dan diberi label penanda untuk setiap sampel.
d. Sampel preparat yang diperoleh diamati dengan alat mikroskop binokuler Olympus (Germany) dengan lensa obyektif perbesaran 100x yang terhubung dengan OptiLab Mikroskop Digital Tipe Advanced. Preparat diposisikan di meja mikroskop dan dijepit. Posisi stomata dicari hingga gambar jelas dan tajam dengan mengatur pemutar kasar dan pemutar halus pada mikroskop.
e. Mikroskop dihubungkan ke perangkat lunak OptiLab Viewer versi 2.1, kemudian capture/ foto gambar stomata yang diperoleh dan simpan file dengan nama sesuai sampelnya.
f. Kerapatan stomata (unit per mm2) dibaca dengan perangkat lunak OptiLab ImageRaster versi 2.1. ImageRaster dapat dikalibrasi terlebih dahulu sesuai perbesaran yang digunakan sebelum digunakan. Luas bidang pandang harus dipastikan berukuran 1000 µm x 1000 µm, sehingga satuannya menjadi per mm2, jika tidak maka dapat dikonversi menjadi mm2. Klik pencacah untuk memudahkan menghitung jumlah stomata, kemudian data dicatat dan gambar yang sudah dihitung dapat disimpan dengan cara klik kanan pada gambar lalu simpan.
Contoh penghitungan jumlah stomata cab-a pada perangkat lunak OptiLab ImageRaster
Minta bantuan Pak Dayat