Burung pipit merupakan salah satu hama yang sering menyerang tanaman padi pada fase generatif, menimbulkan gejala kerusakan seperti malai patah, bulir padi pecah, bulir padi kosong, dan rusak. Kerusakan akibat serangan burung pipit ini dapat mengakibatkan penurunan produksi padi hingga 30-50%. Untuk mengendalikan serangan burung pipit, terdapat tiga teknik utama yang dapat diterapkan, yaitu tindakan pencegahan (preventif), tindakan kuratif, dan monitoring. Tindakan pencegahan meliputi pengaturan waktu tanam, pengaturan jarak tanam, penanaman rumput liar, penggunaan orang-orangan sawah, jaring, serta sistem IOT. Tindakan kuratif melibatkan aplikasi kimia, pemanfaatan predator alami, dan penggunaan tanaman pengusir burung pipit. Sementara itu, monitoring meliputi pemantauan secara berkala dan berkonsultasi dengan ahli agronomi. Artikel ini menyajikan panduan lengkap dan mendalam mengenai teknik-teknik tersebut untuk membantu petani meningkatkan ketahanan tanaman padi mereka terhadap serangan burung pipit.