Penyakit hawar daun bakteri (HDB) yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo) merupakan ancaman serius bagi produksi padi di Indonesia. Xoo dapat menyerang di berbagai fase pertumbuhan tanaman padi, mulai dari persemaian hingga masa panen, dan dapat menyebabkan kerugian hasil panen yang signifikan. Penyakit ini sulit dikendalikan karena bakteri Xoo memiliki banyak patotipe yang dapat beradaptasi dengan cepat terhadap ketahanan varietas tanaman. Gejala awal penyakit meliputi bercak basah pada daun yang kemudian mengering menjadi abu-abu. Pengendalian penyakit dapat dilakukan melalui tindakan pencegahan seperti penggunaan varietas tahan, pengaturan jarak tanam, penambahan dolomit, pemupukan tepat, serta penggunaan agen pengendali hayati. Tindakan kuratif yang dapat dilakukan meliputi pengaturan pengairan dan aplikasi bakterisida. Langkah-langkah ini diharapkan mampu mengurangi kerugian hasil panen akibat serangan hawar daun bakteri.
Panduan ini menguraikan gejala awal hingga strategi pengelolaan yang efektif, mulai dari penggunaan varietas tahan, pengaturan teknik budidaya yang tepat, hingga aplikasi bahan-bahan pengendali hayati. Langkah-langkah ini diharapkan tidak hanya mampu mengurangi dampak serangan HDB, tetapi juga menjaga produktivitas dan keberlanjutan pertanian padi di Indonesia.