
Ulat tanah (Agrotis ipsilon) menjadi salah satu hama utama yang mengancam tanaman kentang, dengan dampak yang signifikan terhadap hasil panen dan ekonomi petani. Hama ini menyerang tanaman dengan cara menggigit pangkal batang hingga menyebabkan kerusakan serius pada umbi kentang. Siklus hidup ulat tanah yang berlangsung sekitar 30–60 hari menjadikannya ancaman yang berkelanjutan, terlebih pada lahan yang tidak terjaga kebersihannya. Artikel ini membahas lebih dalam mengenai ulat tanah, ciri-ciri serangan, serta berbagai metode pengendalian yang dapat diterapkan, termasuk pemilihan varietas tahan hama, rotasi tanaman, dan penggunaan musuh alami. Diharapkan, artikel ini dapat memberikan wawasan yang berguna bagi petani dalam mengelola hama ulat tanah untuk meminimalkan kerugian dan meningkatkan hasil produksi kentang.