Penyakit virus kerdil rumput pada tanaman padi adalah masalah serius di Asia Tenggara, Taiwan, dan Jepang. Penyakit ini disebabkan oleh virus tenuivirus yang ditularkan oleh wereng batang coklat (WBC) dan dapat menyebabkan gagal panen. Serangga WBC dapat menginfeksi tanaman baru dalam waktu singkat setelah memakan tanaman yang terinfeksi, dan virus ini dapat bertahan hidup dalam tubuh WBC hingga 40 hari. Tanaman inang utama penyakit ini adalah padi, tetapi juga dapat menginfeksi tanaman gulma seperti rumput bermuda dan Cyperus rotundus. Faktor lingkungan seperti musim hujan dengan kelembaban tinggi dan suhu yang optimal memengaruhi tingkat infestasi hama WBC dan berdampak pada infektivitas virus. Gejala penyakit ini termasuk pertumbuhan tanaman terhambat, daun pendek dan sempit, batang tegak dan kaku, serta bercak coklat tua pada daun. Cara penularan utama adalah melalui WBC yang terinfeksi, dan teknik pengendalian termasuk penggunaan varietas tahan, sanitasi lahan, pengendalian vektor, rotasi tanaman, dan penggunaan musuh alami dan agen hayati. Teknik pengendalian curatif melibatkan sanitasi tanaman terinfeksi, penggunaan musuh alami WBC, aplikasi agen hayati seperti bakteri merah, dan penerapan kultur teknis yang baik. Penggunaan perangkap cahaya juga dapat membantu dalam pengendalian hama ini. Artikel ini memberikan panduan mendalam tentang identifikasi, siklus hidup, gejala, dan teknik pengendalian penyakit virus kerdil rumput pada tanaman padi, yang sangat penting untuk menjaga produktivitas tanaman padi.
Dalam panduan ini, kami menyajikan informasi mendalam mengenai identifikasi virus, siklus hidup wereng batang coklat, serta gejala yang muncul pada tanaman padi terinfeksi. Selain itu, kami juga membahas teknik pengendalian yang efektif, termasuk penggunaan varietas tahan, sanitasi lahan, dan strategi pengendalian vektor untuk meminimalkan risiko penyebaran penyakit ini. Panduan ini diharapkan dapat menjadi sumber penting bagi para praktisi pertanian dan peneliti dalam upaya mereka menjaga produktivitas dan keberlanjutan tanaman padi di wilayah yang terkena dampak.