Nematoda ini adalah parasit utama yang menyebabkan kerusakan pada akar dan umbi kentang, dengan potensi kerugian hasil yang sangat signifikan, mencapai 10-80%. Proses infeksi terjadi melalui larva tahap kedua (J2) yang membentuk galls pada akar, mengganggu fungsi akar tanaman. Nematoda puru akar juga menyerang tanaman lain seperti tomat dan kacang-kacangan, terutama pada kondisi tanah lembab dengan suhu 25-30°C. Artikel ini mengulas berbagai metode pengendalian, termasuk perlakuan benih, rotasi tanaman, polikultur, serta penggunaan agen hayati seperti Gliocladium sp. dan bokashi alang-alang yang terbukti efektif mengurangi serangan nematoda. Dengan pendekatan pengendalian terpadu ini, produktivitas kentang dapat ditingkatkan melalui pemutusan siklus hama dan pemeliharaan kesuburan tanah.