Penyakit hawar pelepah yang disebabkan oleh jamur patogen Rhizoctonia solani merupakan salah satu penyakit yang sangat merugikan pada tanaman padi, dengan potensi kehilangan hasil antara 25-100%. Jamur ini memiliki kemampuan untuk bertahan lama di dalam tanah dan memiliki inang yang sangat luas. Gejala serangan pada tanaman padi ditandai dengan munculnya luka basah berwarna abu-abu kehijauan di pelepah daun. Penyebaran penyakit ini dapat terjadi melalui sisa-sisa tanaman yang terinfeksi sebelumnya atau melalui aliran air irigasi. Untuk mengendalikan penyakit hawar pelepah, diperlukan langkah-langkah preventif dan kuratif. Pengendalian preventif meliputi penggunaan varietas tahan, pengaturan jarak tanam, dan pemupukan berimbang. Sementara itu, pengendalian kuratif dapat dilakukan dengan sanitasi lahan atau tanaman yang terinfeksi, penggunaan pupuk silika, pengelolaan air irigasi, penggunaan agen pengendali hayati, serta penggunaan pestisida kimia atau nabati sesuai rekomendasi. Pemantauan secara berkala dan konsultasi dengan ahli agronomi sangat penting dilakukan apabila serangan hawar pelepah tidak berkurang meskipun telah dilakukan tindakan pengendalian. Artikel ini menyajikan panduan lanjutan di bidang pertanian mengenai pengelolaan penyakit hawar pelepah pada tanaman padi, dilengkapi dengan informasi detail mengenai metode pencegahan dan penanganannya.